Rabu, 20 Maret 2013

Coretan Kenangan Prajabatan Golongan II Angkatan 1


Alhamdulillah, prajab yang kami (STAN 2011) tunggu-tunggu datang juga. Setelah 1 tahun lamanya kami di”cuekin”, akhirnya kami dipanggil juga. Ayeeee

Preparation
Untuk persiapan prajab ini, gak terlalu rempong kayak persiapan samapta dulu yang macam beli minyak tawon, counterpain, tolak angin, dan obat-obat sejenisnya. Keperluan yang perlu dibawa sebatas baju (item-putih, batik, baju olah raga), sepatu, alat ibadah, alat mandi, dan pastinya syarat administrasi buat registrasi. Okeh, semua sudah siap, saya sudah cantik (dari dulu), ready to go!!!

Perjalanan ke Wisma Duta Wiyata
Wisma Duta Wiyata berlokasi di Jalan Pertanian Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Yak, di tempat itulah untuk tiga minggu ke depan kami akan dibina dan ditempa. Dari alamatnya si sepertinya di tengah kota ya, Jakarta. Tetapi tetapi tetapi, WDM ini tempatnya nylempit nylempit ternyata. Tidak ada angkot yang lewat depan wisma. Jalan keluar gang dikit juga masih belum ada angkot. Tetapi tenang saja, masih banyak kok mobil pribadi yang lewat.
Lanjottt, sesampainya disana, kami menuju resepsionis untuk check in dan melihat pembagian kelas. Taraaaa, aku sekamar berdua sama cewek yang hyperaktif dan ekspresif, satu direktorat juga di kantor, dialah loli popi aka Lolitong. Dan Taraaaa juga, aku dapet kelas C, kelas yang sama seperti kelas waktu samapta, dan dengan anak-anak yang sama kayak waktu samapta. Barengan Hesty, Qori, sama Melitong.

Hari-hari terasa indah di prajab
Hari pertama pasti dibuka dengan acara pembukaan. Motivasi-motivasi dan ucapan selamat datang disampaikan oleh ibu yang cantik itu. Komitmen untuk dihukum satu angkatan jika salah satu orang melakukan kesalahan juga kami ikrarkan. Setelah pembukaan, jadwal kami adalah leyeh-leyeh, sebelum dilanjutkan pelajaran untuk yang pertama kalinya. Pelajaran pertama untuk kelasku, dan kelas-kelas lainnya adalah dinamika kelompok. Seperti namanya, pelajaran ini dimaksudkan agar kelas C, yang belum kenal satu sama lain, menjadi kenal (gak hanya kenal nama) dan memudahkan dinamika kami dalam menempuh hari-hari kami 3 minggu ke depan. Pelajaran pertama ini sangat menyenangkan. Why??? Karena gak ada ujiannya dan isinya main-main doang. Bermacam-macam game dimainkan sampai suasana cair dan kami pun langsung akrab di hari pertama. Padahal, malemnya saat pembagian modul dan pemilihan ketua kelas, kami cuek-cuek-an gitu. :D.
Hari-hari selanjutnya dimulai dengan senam pagi jam 5.15. Bangun pagi sebelum shubuh adalah keharusan. Rasanya memang sangat capek, setelah seharian mengikuti pelajaran sampai malemnya juga apel sampek malem itu badan pegel dan mata mintanya ngelanjutin buat merem. Tapi, dengan niat,  semangat, dan positive mindset, kami bisa kok tetep senam pagi atau lari pagi, sambil nyanyi-nyanyi “Lari lari…tiap pagi…badan sehat…urat kaki…”.
Tentang pelajaran-pelajaran di prajab, itu pelajaran yang benar-benar baru bagi kami, kecuali keuangan Negara yang pernah kami dapatkan saat kuliah di STAN dulu. Pelajaran-pelajaran prajab kebanyakan ya pengetahuan untuk bekal kami menjadi seorang PNS, macam etika PNS, manajemen kepegawaian, mindset PNS, dan kawan-kawannya. Metode pembelajaran di prajab juga mengasyikkan. Hampir semua pelajaran adalah diskusi kelompok. Tiap pelajaran kelompoknya beda. Jadi bisa kenal dan tau sifat semua teman di kelas. Metode presentasinya pun gak sekadar njelasin slide, tetapi bisa lewat drama. Dan sering banget di kelas kami dramanya. Dalam waktu maksimalnya 30 menit kami merancang drama (tentang pelajaran tentunya) untuk kemudian ditampilkan di depan teman-teman sekelas. Hasilnya pun gak kalah sama ftv ftv. Anak anak kelas C pada jago acting cuy. Dan metode belajar inilah yang membuat saya jadi gak ngantuk dan gak jadi bosen saat prajab. “Prajab itu sangat menyenangkan, kecuali buat yang sudah berkeluarga. Tapi Prajab cukup satu kali dalam hidup kita.”

Ujian
Andai saja prajab ini gak ada ujiannya, pasti kesenangan itu akan menjadi mutlak. Hehe. Tapi jika gak ada ujian, dijamin gak ada yang bakal dengan serius mengikuti pelajaran. Ya, paling tidak dengan adanya ujian, kami lebih serius saat mengikuti pelajaran sehingga kami dapet ilmu dan pengetahuannya.
Hari minggu saat minggu kedua kami di asrama, kami udah mulai tegang. Suasana minggu pertama dan awal minggu kedua, yang kami bisa heha hehe, ongkang ongkang baca-baca majalah di kala senggang praktis hilang. Mulai mendekati minggu ketiga, tiap malem usai apel malam sebisa mungkin kami baca modul, walaupun 1 bab saja seringnya gak dapet. Tak apa,namanya juga usaha J.
Malam ujian adalah malam yang sangat tegang. Otak tegang, hati tegang, mata juga tak kalah tegang. Bayangpun, 6 buku harus habis dalam satu hari, sampai otakku “kemebul” setiap selesai ngerjain soal.
Ujian hari pertama entah kenapa saya sangat nyantai. Saya masih bisa memejamkan mata kala ngantuk mulai mendera. Walhasil, hari pertama ada 1 modul yang belum sempat saya ulangi. Dan rasanya, nyesel dan nyesek.
Penyesalan ini membuat saya me-“melek”-an mata pada malam kedua ujian. Pokoknya ngantuk dikit langsung gerak dan makan. Dan, alhamdulillh, saya merasa lebih baik.
“Manusia hanya bisa ikhtiar, sisanya serahkan kepada Allah”.

Penutupan
Ujian usai berarti prajab pun usai. Antara senang dan sedih. Senang karena ujiannya udah selesai. Sedih karena gak dapet makan gratis lagi #eh. Tapi karena gak makan gratis lagi bener juga si. Gak bisa lagi tidur di kamar tidur nan luas dan sejuk juga salah satu yang membuat sedih. Tetapi, yang paling sedih adalah pisah sama kalian, anak-anak kelas C khususnya dan anak-anak Prajab II Periode 1 pada umumnya. Gak bisa lagi makan bareng sama kalian, gak bisa olah raga bareng, gak bisa belajar bareng kalian lagi di kelas, gak bisa heha hehe bareng lagi, gak bisa apel malem dan nyanyi2 bareng lagi, gak bisa naik odong-odong bareng lagi, gak bisa coffee break malam sambil bercengkerama sambil dikentutin lagi sama Bob, dan gak bisa lagi merasakan kasih sayang dari kalian (eaaaa, apalagi).
Acara penutupan yang singkat tapi berkesan pun dihelat setelah ujian hari kedua selesai. Doa, harapan, dan ucapan selamat dilontarkan. Terharu, sangat terharu. 19 hari yang tadinya saya kira akan menjadi neraka terasa berlalu dengan sangat singkat. It means saya sangat menikmati penggemblengan selama 19 hari ini. 

suatu saat di ruang makan



suasana belajar di kelas

sambil ngantri ngambil makan, sambil poto

snsd versi kelas C

botol-botol testimoni

anteng banget nulis testinya

botol testimoni yang sudah berisi



kami bersama botol kami (1)

kami bersama botol kami (2)

makaaaannn!!

habis istirahat

habis istirahat

ups, ada yang lagi dirayu :)

setelah pelajaran berlangsung

dua anak yang kurang bahagia di masa kecilnya

perjuangan menaklukkan ujian (1)

batik yang (tidak sengaja) sama. fiiuhhh

hey, ini seragam prajab angakatan 1

saat-saat akhir prajab (jadi hobi foto)

setelah coffee break malam

9C (sepertinya ada yang belum mandi)

bahkan tidur pun harus tetap memegang buku

kamar tidur di wisma duta wiyata yang nyaman :)

6 modul yang harus dihabiskan dalam 1 malam


porsi makan yang ajibbb

name tag kenangan c-28

3 komentar:

Unknown mengatakan...

unyuuuuuu, :))))

Siskawul mengatakan...

terima kasih nita. ditunggu postingan blog-mu. gak sabar pingin bacanya

Unknown mengatakan...

thanks mba..semoga infonya bermanfaat

Posting Komentar

 
Copyright © celoteh bocah ndeso