Alhamdulillah,
prajab yang kami (STAN 2011) tunggu-tunggu datang juga. Setelah 1 tahun lamanya
kami di”cuekin”, akhirnya kami dipanggil juga. Ayeeee
Preparation
Untuk
persiapan prajab ini, gak terlalu rempong kayak persiapan samapta dulu yang
macam beli minyak tawon, counterpain, tolak angin, dan obat-obat sejenisnya.
Keperluan yang perlu dibawa sebatas baju (item-putih, batik, baju olah raga),
sepatu, alat ibadah, alat mandi, dan pastinya syarat administrasi buat
registrasi. Okeh, semua sudah siap, saya sudah cantik (dari dulu), ready to
go!!!
Perjalanan ke Wisma Duta Wiyata
Wisma Duta
Wiyata berlokasi di Jalan Pertanian Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Yak, di
tempat itulah untuk tiga minggu ke depan kami akan dibina dan ditempa. Dari
alamatnya si sepertinya di tengah kota ya, Jakarta. Tetapi tetapi tetapi, WDM
ini tempatnya nylempit nylempit ternyata. Tidak ada angkot yang lewat depan
wisma. Jalan keluar gang dikit juga masih belum ada angkot. Tetapi tenang saja,
masih banyak kok mobil pribadi yang lewat.
Lanjottt,
sesampainya disana, kami menuju resepsionis untuk check in dan melihat
pembagian kelas. Taraaaa, aku sekamar berdua sama cewek yang hyperaktif dan
ekspresif, satu direktorat juga di kantor, dialah loli popi aka Lolitong. Dan
Taraaaa juga, aku dapet kelas C, kelas yang sama seperti kelas waktu samapta,
dan dengan anak-anak yang sama kayak waktu samapta. Barengan Hesty, Qori, sama
Melitong.
Hari-hari terasa indah di prajab
Hari pertama
pasti dibuka dengan acara pembukaan. Motivasi-motivasi dan ucapan selamat
datang disampaikan oleh ibu yang cantik itu. Komitmen untuk dihukum satu
angkatan jika salah satu orang melakukan kesalahan juga kami ikrarkan. Setelah
pembukaan, jadwal kami adalah leyeh-leyeh, sebelum dilanjutkan pelajaran untuk
yang pertama kalinya. Pelajaran pertama untuk kelasku, dan kelas-kelas lainnya
adalah dinamika kelompok. Seperti namanya, pelajaran ini dimaksudkan agar kelas
C, yang belum kenal satu sama lain, menjadi kenal (gak hanya kenal nama) dan
memudahkan dinamika kami dalam menempuh hari-hari kami 3 minggu ke depan.
Pelajaran pertama ini sangat menyenangkan. Why??? Karena gak ada ujiannya dan
isinya main-main doang. Bermacam-macam game dimainkan sampai suasana cair dan kami
pun langsung akrab di hari pertama. Padahal, malemnya saat pembagian modul dan
pemilihan ketua kelas, kami cuek-cuek-an gitu. :D.
Hari-hari
selanjutnya dimulai dengan senam pagi jam 5.15. Bangun pagi sebelum shubuh
adalah keharusan. Rasanya memang sangat capek, setelah seharian mengikuti
pelajaran sampai malemnya juga apel sampek malem itu badan pegel dan mata
mintanya ngelanjutin buat merem. Tapi, dengan niat, semangat, dan positive mindset, kami bisa kok tetep senam pagi atau lari pagi, sambil
nyanyi-nyanyi “Lari lari…tiap pagi…badan sehat…urat kaki…”.
Tentang
pelajaran-pelajaran di prajab, itu pelajaran yang benar-benar baru bagi kami,
kecuali keuangan Negara yang pernah kami dapatkan saat kuliah di STAN dulu.
Pelajaran-pelajaran prajab kebanyakan ya pengetahuan untuk bekal kami menjadi
seorang PNS, macam etika PNS, manajemen kepegawaian, mindset PNS, dan
kawan-kawannya. Metode pembelajaran di prajab juga mengasyikkan. Hampir semua
pelajaran adalah diskusi kelompok. Tiap pelajaran kelompoknya beda. Jadi bisa
kenal dan tau sifat semua teman di kelas. Metode presentasinya pun gak sekadar
njelasin slide, tetapi bisa lewat drama. Dan sering banget di kelas kami
dramanya. Dalam waktu maksimalnya 30 menit kami merancang drama (tentang
pelajaran tentunya) untuk kemudian ditampilkan di depan teman-teman sekelas.
Hasilnya pun gak kalah sama ftv ftv. Anak anak kelas C pada jago acting cuy. Dan
metode belajar inilah yang membuat saya jadi gak ngantuk dan gak jadi bosen
saat prajab. “Prajab itu sangat menyenangkan, kecuali buat yang sudah
berkeluarga. Tapi Prajab cukup satu kali dalam hidup kita.”
Ujian
Andai saja
prajab ini gak ada ujiannya, pasti kesenangan itu akan menjadi mutlak. Hehe.
Tapi jika gak ada ujian, dijamin gak ada yang bakal dengan serius mengikuti
pelajaran. Ya, paling tidak dengan adanya ujian, kami lebih serius saat
mengikuti pelajaran sehingga kami dapet ilmu dan pengetahuannya.
Hari minggu
saat minggu kedua kami di asrama, kami udah mulai tegang. Suasana minggu
pertama dan awal minggu kedua, yang kami bisa heha hehe, ongkang ongkang
baca-baca majalah di kala senggang praktis hilang. Mulai mendekati minggu
ketiga, tiap malem usai apel malam sebisa mungkin kami baca modul, walaupun 1
bab saja seringnya gak dapet. Tak apa,namanya juga usaha J.
Malam ujian
adalah malam yang sangat tegang. Otak tegang, hati tegang, mata juga tak kalah
tegang. Bayangpun, 6 buku harus habis dalam satu hari, sampai otakku “kemebul”
setiap selesai ngerjain soal.
Ujian hari
pertama entah kenapa saya sangat nyantai. Saya masih bisa memejamkan mata kala
ngantuk mulai mendera. Walhasil, hari pertama ada 1 modul yang belum sempat
saya ulangi. Dan rasanya, nyesel dan nyesek.
Penyesalan
ini membuat saya me-“melek”-an mata pada malam kedua ujian. Pokoknya ngantuk
dikit langsung gerak dan makan. Dan, alhamdulillh, saya merasa lebih baik.
“Manusia
hanya bisa ikhtiar, sisanya serahkan kepada Allah”.
Penutupan
Ujian usai
berarti prajab pun usai. Antara senang dan sedih. Senang karena ujiannya udah
selesai. Sedih karena gak dapet makan gratis lagi #eh. Tapi karena gak makan
gratis lagi bener juga si. Gak bisa lagi tidur di kamar tidur nan luas dan
sejuk juga salah satu yang membuat sedih. Tetapi, yang paling sedih adalah
pisah sama kalian, anak-anak kelas C khususnya dan anak-anak Prajab II Periode
1 pada umumnya. Gak bisa lagi makan bareng sama kalian, gak bisa olah raga
bareng, gak bisa belajar bareng kalian lagi di kelas, gak bisa heha hehe bareng
lagi, gak bisa apel malem dan nyanyi2 bareng lagi, gak bisa naik odong-odong
bareng lagi, gak bisa coffee break malam sambil bercengkerama sambil dikentutin
lagi sama Bob, dan gak bisa lagi merasakan kasih sayang dari kalian (eaaaa,
apalagi).
Acara
penutupan yang singkat tapi berkesan pun dihelat setelah ujian hari kedua
selesai. Doa, harapan, dan ucapan selamat dilontarkan. Terharu, sangat terharu.
19 hari yang tadinya saya kira akan menjadi neraka terasa berlalu dengan sangat
singkat. It means saya sangat menikmati penggemblengan selama 19 hari ini.
suatu saat di ruang makan
suasana belajar di kelas
sambil ngantri ngambil makan, sambil poto
snsd versi kelas C
botol-botol testimoni
anteng banget nulis testinya
botol testimoni yang sudah berisi
kami bersama botol kami (1)
kami bersama botol kami (2)
makaaaannn!!
habis istirahat
habis istirahat
ups, ada yang lagi dirayu :)
setelah pelajaran berlangsung
dua anak yang kurang bahagia di masa kecilnya
perjuangan menaklukkan ujian (1)
batik yang (tidak sengaja) sama. fiiuhhh
hey, ini seragam prajab angakatan 1
saat-saat akhir prajab (jadi hobi foto)
setelah coffee break malam
9C (sepertinya ada yang belum mandi)
bahkan tidur pun harus tetap memegang buku
kamar tidur di wisma duta wiyata yang nyaman :)
6 modul yang harus dihabiskan dalam 1 malam
porsi makan yang ajibbb
name tag kenangan c-28